Tarawih dengan Kaki Satu



Dengan tongkatnya ia mulai melangkah menuju rumah Allah. Meski jarak rumah dengan Masjid hanya beberapa ratus meter, namun tentu bukan hal mudah baginya untuk melangkah dengan bantuan sebuah tongkat.
Telapak tangan kanannya mulai menghitam dan lebih tebal dari telapak tangan kirinya.  Itu akibat setiap hari harus memegang tongkat sebagai teman dalam hidupnya. Pemuda ini memang hanya memiliki satu buah kaki yang berfungsi untuk berjalan. Sementara yang satunya lagi mesti diamputasi lantaran musibah diwaktu usianya menginjak enam tahun.
Langkah demi langkah ia berjalan menuju rumah Ibadah. Ramadhan kali ini ia sambut dengan penuh semangat. Meski dengan keterbatasannya, tak membuat pria ini surut hatinya untuk menjalankan ibadah Tarawih.
Disetiap masuk kedalam masjid, ia letakan tongkat itu persis disamping pintu menuju masuk. Kadang biasanya ada orang yang bergurau dengannya. Tongkat tadi disimpan entah kemana. Hal ini bukan untuk menjahilinya, hanya saja orang tersebut ingin berbincang lama dengannya. Sehingga ia tak pulang lebih awal.
Meski dengan satu kaki, ia shalat layaknya seperti manusia yang utuh kakinya. Ia ikuti gerakan imam dengan semaksimal mungkin. Kadang ia juga meski memiliki keseimbangan yang penuh disaat ayat yang dibacakan imam lebih panjang. Apalgi saat padam lampu, maka sulit baginya untuk menyeimbangkan diri.  Shalat Tarawih pun ia lakukan dengan baik, meski untuk merapatkan barisan ia harus melompat. 
Keyakinan dengan kekuatan Allah membuatnya tegar dalam menjalani hidup ini. Meski banyak dari kita yang hidup dengan dua kaki tapi masih saja mengeluh saat menjalankan ibadah. Pria ini satu dari sekian banyak orang yang memiliki keterbatasan lainnya, namun bukan berarti ia mesti mengeluh dengan keterbatasan tersebut. Bahkan ia juga tak mau menjadikan keterbatasannya sebagai alasan untuk meminta-minta. Ia malu.
Bulan suci ramadhan dimanfaatkannya untuk perbanyak beribadah, Ia yakin rezeki Allah akan datang pada waktunya. Meminta-minta bukanlah satu-satunya jalan untuk berusaha. Itulah keyakinannya akan kekuatan dan janji Allah pada hambanya. Berdo’alah ,maka akan dikabulkan.
Ramadhan Pertama
21 Juli 2012




Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: