Ditolak lagi



Sudah lebih dari lima kali Outline ditolak. Terget untuk kuliah 4  tahun gagal terpenuhi. Kecewa tentu pasti, tapi bukan untuk ditangisi. Setiap kegagalan tentu membuat hati merasa sedih. Percaya diri mulai hilang .  Kita hanya bisa berencana tapi ada tangan yang lebih berkuasa yang lebih tahu apa yang terbaik. Ini yang selalu menjadi pegangan hidup yang memotivasi diri untuk lebih kuat menghadapi setiap kegagalan.
Berkaca dari setiap pengalaman. Jatuh bangun dalam dunia pendidikan adalah hal yang membuatku semakin memaknai hidup ini. Setiap kegagalan yang diraih, berusaha bersabar meski terkadang rapuh. Namun semua itu malah membuatku bersyukur ketika kegagalan itu pada akhirnya membawa perubahan yang lebih baik dalam hidup.  Semakin banyak bersyukur, maka nikmat itu akan ditambah. Bukan untuk menyenangkan diri, tapi itulah kenyataan yang terjadi.
“Sabar ya Mar, semoga ada hikmahnya”, sebuah kalimat yang sering terucap dari teman, guru , dan keluarga.
Kita boleh saja gagal, tapi disatu sisi kita diperlihatkan betapa disekeliling kita banyak orang yang peduli . Mereka tidak hanya bertanya untuk menyenangkan hati tapi juga memberi solusi. Bahkan baru disadari bahwa banyak hal yang tidak dipahami.
Ada juga seorang  mahasiswa  yang harus jatuh bangun mengajukan outline, karena 9 kali ditolak outline penelitiannya, ia sempat vakum kuliah selama dua tahun. Bosan, letih, kecewa, atau bahkan tidak lagi percaya diri menghinggap dalam setiap penolakan. Jika ia rapuh maka ia akan terpuruk dalam ketidak mampuan. Atauh bahkan berhenti di tengah jalan.
Hal itu yang membuatku mencoba untuk terus berjuang. Dalam hidup ini, setiap manusia diberikan cobaan.  selalu menanamkan dalam diri bahwa segala sesuatu itu akan indah pada waktunya. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi  diwaktu mendatang. Sehingga ketika sudah saatnya barulah kita mengerti akan arti setiap kejadian dan kegagalan. Bukankah Allah memberikan cobaan tidak melebihi batas kemampuan umatnya.kali ini kesabaran kembali di uji. Do’a dan usaha menjadi senjata agar mampu melewati.
Saatnya berhenti mengeluh, berhenti menyalahkan, berhenti untuk menghakimi. Prasangka Allah bergantung prasangka hambanya. Berpikir positif adalah jalan lebih baik. Mengeluh bukan mengubah segalanya bahkan malah bisa memperburuk keadaan. Berdoalah maka akan dikabulkan. Hidup ini semakin lama semakin banyak tantangan. Seleksi alam akan terjadi, bagi ia yang rapuh maka ia akan terpuruk, bagi ia yang tegar maka ia akan berhasil.InsyaAllah.


Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: