Banyak
hal yang kita tidak mengerti dalam hidup. Banyak hal istimewa yang tak pernah
kita duga. sebagaimana yang sering kita dengar bahwa kejutan dari Allah memang sulit kita dikira.
Kita tak pernah tahu melalui tangan-tangan siapa kejutan itu diberikan. Begitu Rahman dan Rahim-Nya.
Kita tak pernah tahu melalui tangan-tangan siapa kejutan itu diberikan. Begitu Rahman dan Rahim-Nya.
Sangat
berbeda dan terasa mimpi bisa menulis kata-kata hari ini. Sesuatu yang tak pernah terbanyang untuk saat ini
memilikinya, tapi itu ada di depan mata. Percuma saja mencubit pipi, apalagi
memukul kepala, ini nyata, bukan mimpi. Sekali lagi nyata!!. Mendapatkan sebuah
hadiah istimewa dari sahabat , dan dari seorang inspirator.
Bingung bercampur haru dan syukur menyatu padu dalam benak.
Hati bertanya sendiri “ pantaskah hadiah ini diberikan”. Mampukah menjadikannya
bermanfaat?. Kembali teringat akan pesan Seseorang yang pernah mengatakan “ Untuk berhasil itu terkadang kita memang membutuhkan orang lain. Kita
tidak harus malu meminta bantuan orang lain jika itu untuk kebaikan, dan
tentunya kita juga jangan berat hati membantu orang lain. Jangan berpikiran negatif
saat ada orang yang ingin membantu, sebab bisa jadi orang yang membantu itu
pernah merasakan apa yang kita rasakan.”
“Terima dengan Ikhlas, bagus di penghujung tahun, bacalah
do’a dipenghujung tahun”, Ujar emak yang sore itu bersama membuka hadiah yang
diberikan. Mengajakku bersyukur hari ini. Rona bahagia di wajah Emak.
Hadiah yang diberikan bertepatan dengan pergantian tahun umat
Islam. Hari yang akan ku ingat selalu kebaikan kalian. Hari ini pula, lagi
pembelajaran berharga dalam hidup yang didapatkan. Sebuah mimpi
yang menjadi nyata. Meski ada ragu dalam diri, namun mencoba meneruskan
langkah untuk melakukan hal –hal positif
atas hadiah yang diberikan. Menulis dan berkarya. InsyaAllah.
Terima kasih pada mereka yang peduli, pada mereka yang menyayangi, pada
mereka yang saling berbagi. Untuk Bapak
Kepenulisan kami yang selalu mengajak
berpikir positif , untuk semua sahabat
yang saling menguatkan. Hanya
kata-kata yang mampu berucap
bersamaan dengan air mata yang tak sanggup dibendung. Pada kalian semua, ku
yakin Allah lebih tahu balasan yang terbaik baik untuk kalian. Sekali lagi
terima kasih untuk hadiah istimewa ini. MAaaaaaaaKKKKKKKK
sekarang kamek tak numpang ngetik agik.
=)
# sore hari, 14
November 2012 / memasuki 1 Muharram 1434
***
Hari ini, tepat satu tahun usia notebookku. Saya teringat
saat saya menerima notebook ini. Ini hadiah , entah dalam rangka apa, tapi yang
jelas ini kado istimewa yang saya terima di sore hari. Disaat menjelang
pergantian bulan, disaat umat muslim menyambut bulan muharram.Meski hanya terima kasih yang mampu saya bagi.
Meski rasa gembira yang mampu saya tampakkan. Meski tak ada balasan yang berarti yang saya berikan. Tapi si hitam mungil ini, telah banyak membantu saya. Setidaknya si hitam mungil ini menjadi teman dalam setiap kesempatan. Menjadi jalan untuk mewujudkan impian.
Meski rasa gembira yang mampu saya tampakkan. Meski tak ada balasan yang berarti yang saya berikan. Tapi si hitam mungil ini, telah banyak membantu saya. Setidaknya si hitam mungil ini menjadi teman dalam setiap kesempatan. Menjadi jalan untuk mewujudkan impian.
Dari si mungil ini tersimpan beragam tulisan, beragam
harapan, hingga melaluinya pula, Tuhan mengabulkan permintaan. Ya, si hitam
mungil ini cukup berjasa buat saya. Menghantarkan saya pada sebuah kebahagiaan
kecil. Menggapai sebuah mimpi yang tak terduga. Kini si hitam mungil ini juga
sudah semacam jantung kedua buat saya. Hari-hari saya tak lepas darinya. Jika
dia bosan, jika dia pandai mengadu. Mungkin si hitam mungil ini lelah karena
setiap hari harus saya sentuh. Tuhan, nikmat yang mana harus aku dustakan. Kala
kebahagian, curahan nikmat terus Kau teteskan. Si Hitam Mungil ini pula yang
membuat saya mampu mengukir seulas
senyum di wajah kedua orang tua.
Berharap Tuhan selalu memberikan balasan yang terbaik untuk
kebaikan ini. Semoga si Hitam Mungil ini, mampu menetaskan setiap bait
kata-kata yang bermanfaat. Mampu melahirkan sejuta kenikmatan yang berguna bagi
banyak orang. Paling tidak itu yang saya harapkan. Kelak si Hitam Mungil ini
menjadi saksi dari tangan-tangan yang sudah berbaik hati. Sebagai ladang amal
yang tak di kemudian hari.
#Pontianak,malam hari 4 November 2013 / memasuki 1 Muharram
1435
0 komentar:
Posting Komentar