Bahaya Gangguan Menelan karena Infeksi

Tubuh manusia rentan mengalami berbagai gangguan. Dari yang ringan hingga yang berat. Salah satunya gangguan menelan. Terdengar sepele tapi gangguan ini membuat seseorang kesulitan makan. Pada akhirnya dapat memunculkan penyakit lainnya.

Saat menelan, seseorang membutuhkan kinerja yang baik dari otot-otot di kerongkongan, wajah, lidah dan langit-langit mulut. Jika ternyata ada gangguan atau kelainan pada salah satu organ ini akan mengganggu proses menelan.
Siapa saja bisa mengalami gangguan menelan ini. Dari anak-anak hingga orang dewasa. Tetapi umumnya orang dewasa yang lebih sering mengalami hal tersebut. Jangan abaikan kesulitan menelan, terutama jika penyebabnya bukan demam biasa. Demikian yang disampaikan oleh dr. Eva Nurfarihah, Sp.THT-KL., M.Kes menjawab For Her. 
 
Foto Beautynesia id

Gangguan menelan dalam istilah kedokterannya ada yang disebut odinophagi,  artinya nyeri saat menelan. Pasien yang mengalami gangguan menelan ini, lanjut dia akan kesulitan makan dan minum. “Pasien masih bisa makan dan minum tapi terasa nyeri. Sehingga proses makan dan minumnya terhambat,” ucap dia.
Ada pula  yang disebut dysphagia. Pasien yang mengalami dysphagia akan mengalami masalah yang lebih lebih berat. Bukan hanya sulit makan dan minum, tetapi pasien sama sekali tidak bisa menelan. “Apapun yang mau dimakan dan diminumnya tidak bisa masuk,” tambahnya.
Penyebab seseorang mengalami gangguan menelan bisa bermacam-macam. Salah  satunya karena infeksi. “Infeksi bisa dari gigi, amandel, pharing: saluran tenggorokan juga bisa menyebabkan seseorang sulit untuk menelan makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulutnya,” ucap dokter di RS. Mitra Medika Pontianak ini.
Biasanya, lanjut Eva infeksi yang tidak diobati atau diobati tetapi tidak tuntas dapat menyebabkan abses, yaitu berkumpulnya nanah di lapisan jaringan mukosa. “Bisa abses di amandel, di rongga mulut atau bahkan dari gigi,” kata dia.
Abses bisa meluas, tidak hanya di satu tempat. Misalnya dari gigi atau dari amandel bisa menimbulkan abses sampai ke tenggorokan, dagu, pipi, leher bahkan bisa meluas ke daerah dada. Akibat adanya abses tersebut, pasien akan sulit membuka mulut, berliur terus karena tidak bisa menelan liurnya akibat nyeri yang dirasakan. Tidak bisa makan dan minum. “Jika sudah abses, pasien harus dirawat inap dan pengobatannya dengan cara injeksi dan infus. Bahkan sering harus dilakukan operasi dalam bius umum, untuk mengeluarkan nanahnya,” beritahunya.
Eva mengatakan, bila nanahnya terhirup ke saluran nafas dapat berbahaya menyebabkan aspirasi paru-paru, infeksi bertambah parah, bahkan bisa menimbulkan kematian. Pasien dengan abses di ruang leher juga dapat menjadi sesak dan sulit bernafas. “Nanah yang berkumpul menghalangi aliran nafas. Tak sedikit pasien abses di ruang leher perlu dilakukan tracheostomi yaitu membuat lubang di trachea atau di daerah jakun, agar pasiennya bisa bernafas. Selain itu, juga mencegah nanahnya tidak masuk ke saluran pernafasan ketika absesnya pecah,” jelasnya panjang lebar.

Untuk mencegah agar tidak sampai timbul abses, maka yang menjadi sumber infeksinya harus segera diobati dengan tuntas. Misalnya bila penyebabnya gigi yang berlubang harus berobat ke dokter gigi untuk ditambal atau dicabut atau untuk mendapat perawatan gigi. “Bila penyebabnya amandel, amandel yang beukuran besar dan sering infeksi harus dioperasi. Bila penyebabnya tumor tergantung jenis tumornya. Jika perlu bisa dikemoterapi atau radioterapi,” pungkasnya.

--------------------------------
Penyebab Gangguan Menelan Lainnya


Radang tenggorokan
Penyebab orang mengalami ganguan menelan bisa bermacam-macam. Saat demam, biasanya seseorang mengalami radang tenggorokan juga kadang disertai batuk dan pilek. “Radang tenggorokan bisa disebabkan oleh virus atau bakteri, akibatnya  seseorang kesulitan menelan,” ucap dr. Eva Nurfarihah.

Tumor di daerah rongga mulut
Tumor yang ada di sekitar rongga mulut dapat menyebabkan seseorang sulit untuk menelan. Misalnya tumor dari amandel dan dari rongga mulut. “Pertumbuhan tumor yang cepat menyebabkan rongga mulut penuh dengan tumor, sehingga pasien tidak bisa menelan dan sulit untuk makan dan minum,” jelasnya.

Terhalang benda asing
Terhalang benda asing atau karena tumor juga bisa menjadi pemicu sulitnya seseorang menelan. “Ada juga yang terganggu menelannya karena adanya benda asing yang tidak sengaja tertelan dan diam di tenggorokan. Misalnya ketulangan ikan. Bila tulang ikannya cukup besar dan lokasinya didekat saluran makan, pasien akan mengeluh sulit bahkan tidak bisa menelan,” papar dia.

Tertelan cairan kimia
Cairan kimia yang berbahaya bisa juga berpengaruh dan menyebabkan sulitnya seseorang menelan. “Seperti cairan racun yang dapat menyebabkan luka bakar di daerah saluran makan. Akibatnya pasien kesulitan menelan,” tutur Eva.


19 Februari 2016
   
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: