Tapai , Terapi Penyakit Struk

Bulan Mei tahun 2012, saat aku KKL, aku mendapatkan telepon dari abang yang mengabarkan emak sakit. Aku diminta untuk pulang. Mendengar itu perasaan tak karu-karuan. Air mata tak mampu terbendung. Selama ini, emak jarang sekali mengeluh sakit. Emak wanita yang kuat.  Ini tak seperti biasanya. Hingga akhirnya kuputuskan untuk pulang kerumah.
Tiba dirumah, kudapati emak dengan kondisi wajah yang pucat pasi. Jauh dari kondisi emak dua minggu sebelum aku pergi KKL. Aku semakin tak mampu menahan tangis kala emak berbicara padaku. Suara emak tak jelas, aku tak bisa menangkap makna ucapan emak. Kedengarannya kacau.
Penyakit emak bermula saat pergi belanja di pasar Taratai, yang ada tak jauh dari tempat tinggalku. Saat itu emak merasa pusing dikepalanya.  Saat emak tiba dirumah, wajah emak tampak pucat .  Beberapa hari kemudian  emak diajak ke puskesmas untuk diperiksa darah dan hemoglobinnya. Namun emak yang tidak terbiasa melihat alat-alat yang ada dirumah sakit , saat diambil sampel darahnya, emak terkejut dan darahnya naik. Wajah emak semakin pucat. Bahkan pihak puskesmas memberi surat rujukan ke RSU Sudarso.
Saat pergi ke puskesmas, emak mampu berjalan sendri, namun saat hendak pulang, kondisi emak lemah. Tiba dirumah,  suara emak mulai lemah. Apa yang diucapkan menjadi tidak jelas.  Emak tak mampu lagi berjalan sendiri. Untunglah Uak ( Bapak) masih kuat untuk memimpinnya. Sebab Emak orangnya besar tinggi. Melihat emak yang hampir pingsan. Uak pun membuatkan air gula campur nasi. Lalu diberikan ke emak. Uak percaya bila seseorang merasa “mabuk” atau lemah, berikan air gula campur nasi . Subhanallah, efeknya sangat baik. Emak tak begitu lemah lagi.
 Tapi sejak itu, baru diketahui kalau emak mengalami struk ringan. Semakin menguatkan saat emak memegang sebuah gelas. Tanpa ia sadari gelas itu terjatuh. Dan apa yang diucapkan emak semakin tak jelas.
Melihat kondisi emak, keluargaku tak mau ambil resiko. Terutama uak, ia tak ingin membawa emak, ke rumah sakit. Sebab ia takut emak diopname, lalu diinfus. Ia banyak melihat orang yang mengalami struk ringan, ketika  dibawa ke rumah sakit, perginya berjalan  pulangnya diangkat. Bahkan ada yang malah semakin parah. Dan itu dialami oleh seorang tetangga yang ketika mengalami struk  ringan dua minggu setelah emak, ia  lalu dibawa kerumah sakit, dan kini kondisinya lumpuh.
 Allah memberi petunjukNya. Disaat itu uak teringat disaat muda, Uak diajari oleh seseorang yang mengatakan kalau obat penyakit struk itu dengan tapai. Dengan segera uak membeli tapai  ubi yang bewarna putih.   Uakpun mengobati emak dengan tapai tersebut. Setiap hari tubuh emak dilumuri tapai.  Tak peduli kamar menjadi bau tapai. Yang penting emak bisa sembuh.Setiap harinya ramai orang datang menjenguk emak. Tentunya dengan do’a yang terus terucap “Semoga Emak cepat sembuh.”
Satu bulan setelah itu, pulang dari KKL ku dapati emak dengan  kondisi membaik. Suara emak mulai jelas , Emak sudah mampu berjalan. Meskipun darahnya masih belum normal. Pola makan emak harus tetap dijaga, takut darah tingginya kambuh. Subhanallah.Mungkin banyak yang tidak percaya. Tapi emak membuktikannya. Kini emak bisa berjalan dan berbicara normal  kembali.
Meskipun setelah sembuh, giliran mata emak yang mengalami Struk. Awalnya satu mingggu emak mengalami migrain atau sakit kepala sebelah. Kami pikir emak mengalami darah tinggi. Alhasil lagi , keluargaku lebih memilih obat herbal.  Mulai dari keladi hitam hingga tanaman rosesella emak konsumsi. tapi tak banyak perubahan berarti. Meskipun mengkonsumsi keladi hitam dan rosela darah emak sudah normal kembali.
 lambat laun mata emak sebelah semakin hari semakin sipit, hingga tak bisa terbuka. Dan ternyata mata emak mengalami struk dikulit matanya. Biasanya kulit mata itu diangkat lalu diberi plaster biar emak bisa memfungsikan kedua matanya.  Setelah kami mencari info, ada seorang dokter  yang mengatakan kalau sehabis struk biasanya seseorang akan mengalami migrain ataubisa lebih parah yaitu  terkena ambigo. Aku tak mengerti juga, entah benar atau tidak. Tapi paling tidak informasi itu sangat beharga buat kami.
 Mata emak pun diterapi kembali dengan menyapu tapai dikulit luar mata.  Setiap hari tak hentinya disapukan. Namun kali ini hasilnya tak sedahsyat saat tubuh emak yang mengalami struk. Mungkin disebabkan sakit kepalanya yang belum sembuh total. Sebab hampir tiap hari emak mengalami sakit kepala, meskipun tidak sekuat dulu.
Dan kini, setelah beberapa bulan mata emak mulai tampak ada perubahan. Mata mulai bisa dikedipkan, dan agak terbuka sedikit. Meskipun sedikit tapi itu perkembangan yang positif. Dan selanjutnya emak bisa sembuh total. Begitulah Allah memberi jalan . Perbanyak ikhtiar dan tawakal serta ketulus dan kesabaran  uak menjaga dan merawat emak, membuat ku kagum. Terima kasih ya Allah atas rahmatmu ini. Semoga engkau selalu melindungi kedua orang tuaku. Amin.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: