kiat dari seorang:
anda ingin berhasil, maka pilih cara hidup yang berhasil, misalnya kerja dan belajar yang keras, kembangkan cara berfikir yang positiv, pandang segala sesuatu sebagai sebuah kesempatan dan peluang, bukan sebuah hambatan...dan masih banyak lagi,,,,tapi yang jelas kita harus berani melakukan mentransformasi psyikologis



sulit menerima karena tidak biasa
 
Hari itu, saya dan teman-teman satu kelas mengikuti Mata Kuliah Psikologi Agama. Pada kesempatan itu Dosen Mata Kuliah tersebut bertanya kepada kami  mengenai contoh ikhlas, saya pun menjawab pertanyaan tersebut dengan mengatakan kalau contoh dari ikhlas itu adalah buang hajat.
Mendengar jawaban saya, teman-teman merasa geli, entah kenapa mereka tertawa,mereka merasa jawaban saya itu nyeleneh. Tapi paling tidak saya bukan menjawab asal bunyi, sebab saya sering kali mendengar orang mengatakan kalau contoh ikhlas yang paling tepat adalah saat kita BAB.
 Dosen tersebut ternyata membenarkan jawaban saya. Beliau mengatakan bahwa contoh ikhlas adalah saat seseorang sedang BAB. Karena pada saat setelah melakukan BAB atau BAK orang tersebut akan merasa lega, dan tidak pernah terpikirkan untuk mengambilnya kembali atau sekedar melihat-lihatnya lagi.
Sebagian teman membenarkan contoh tersebut, tapi sebagian lain merasa  itu bukan contoh yang pas, mereka merasa jijik, ada yang mengatakan “ ih masak contoh dari ikhlas BAB jijik aku.”
Saya jadi berpikir bahwa, tampaknya selama ini kita hanya berpikir dari apa yang sudah ada, dan masih berkutat pada contoh-contoh lama seperti memberi tanpa pamrih. Banyak orang yang tidak bisa menerima opini orang lain karena tidak sama dengan contoh-contoh yang lazim dipakai. Hal ini membuktikan bahwa sadar atau tidak, kita memang belum  bisa ikhlas. Nyambung nggak sihh heeeeeee,,,

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: