Berbuka Puasa dengan Tapai

Tapai merupakan makanan fermentasi yang dibuat dari makanan yang mengandung karbohidrat seperti singkong dan ketan. Tapai banyak disukai oleh semua orang karena rasanya yang lembut, lezat, manis dan juga ada rasa khas yang tidak ditemukan dari makanan lain.
Tapai atau tape salah satu jenis olahan makanan asli khas Indonesia. Beberapa daerah Beberapa yang terkenal dengan olahan tapai adalah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan beberapa daerah lain. Umumnya, bahan baku yang dijadikan tapai adalah ubi kayu dan ketan. Salah satu tujuan dari fermentasi ini pun agar daya tahan ubi menjadi lebih lama.
by. google
Di bulan Ramadan kali ini, tapai menjadi salah satu olahan makanan yang digemari. Beragam cara pula orang mengolahnya, ada yang digoreng, bahkan ada pula yang dijadikan minuman yang dicampur dengan cincau.  Bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan?
Menanggapi hal tersebut, Ayu Rafiony, S. Gz, MTH mengatakan bahwa tak ada salahnya mengonsumsi tapai selama bulan Ramadan. Hanya saja, tetap memperhatikan kondisi fisik. Berpengaruh atau tidak ketika seseorang mengonsumsinya. “Tapai merupakan makanan yang diolah dengan cara fermentasi. Fermentasi dalam pembuatan tapai adalah perubahan dari glukosa menjadi entanol yang dibantu oleh ragi tapai,” jelas dosen di Poltekkes Kemenkes Pontianak ini.
Sebab, lanjut dia setiap orang memiliki respon yang berbeda terhadap suatu makanan ketika berpuasa. “Ketika dalam kondisi berpuasa, asupan anergi seseorang kurang. Tidak masalah sebenarnya, selama tidak berpengaruh pada kondisi fisik,” ucap dia.
Melewati proses fermentasi, menyebabkan tapai mengandung alkohol ringan. Ketika dikonsumsi, perut sesorang biasanya akan terasa hangat. Jika dikonsumsi begitu saja, tanpa diolah, maka akan berpengaruh pada kondisi perut seseorang. “Tapai itu akan membuat tubuh seseorang yang mengonsumsinya menjadi hangat. Ini akibat dari kandungan alkohol. Ini pula yang muncul mitos bahwa tapai bisa menyembuhkan maag. Padahal kehangatan setelah mengonsumsinya inilah yang membuat perut seseorang merasa nyaman. Tetapi tidak menyembuhkan maag,” kata dia.
Jenis tapai yang sangat bermanfaat adalah seperti tapai  singkong. Tapai ketan juga bisa memberikan manfaat ini namun khasiatnya kurang besar dibandingkan tapai singkong. Tapai juga mengandung sumber karbohidrat yang sangat tinggi.
Konsumsi tapai akan memberikan efek yang sama seperti pada saat makan nasi atau jenis karbohidrat lain. “Karbohidrat akan menjadi sumber energi yang sangat potensial untuk tubuh dan membantu pemecahan protein sehingga tubuh menjadi lebih bugar. Tetapi sayangnya, memang tidak enak mengonsumsi tapai begitu saja. Biasanya masyarakat cenderung mengolahnya lagi menjadi minuman, atau makanan lainnya,” ungkapnya.
Tapai juga bisa menjadi salah satu makanan yang sangat baik untuk sistem pencernaan. Proses fermentasi tapai dapat meningkatkan produksi asam laktat dan probiotik. Tapai singkong memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Dengan kandungan serat yang tinggi inilah dapat membantu melancarkan proses pencernaan. Selain itu, serat tersebut dapat mencegah penyakit jantung, diabetes dan stroke.
Semua jenis tapai akan memberikan manfaat yang sangat banyak bila dikonsumsi dengan cara dan jumlah yang tidak berlebihan. Namun sebaliknya bila dikonsumsi secara berlebihan maka tapai akan menimbulkan berbagai jenis gangguan penyakit.  Konsumsi tapai yang berlebihan akan membuat perut sakit karena saluran pencernaan yang tidak kuat dengan efek alkohol.

 Konsumsi tapai secara berlebihan juga akan meningkatkan resiko gangguan pada darah seperti keracunan darah atau penyakit lain. “Ada berbagai penyakit yang memang harus menghindari konsumsi tapai. Konsumsilah sewajarnya. Sebab tapai bukanlah makanan pangan utama, melainkan alternatif pengolahan pangan,” pungkasnya. **
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: