Lewat Sebuah Surat


Marsita Riandini
Tak semua orang mampu bercerita, tak semua orang mampu berbagi, tak semua orang mampu kembali mengenang kisah pahitnya dalam hidup.  Sebuah ajang lomba yang dilakukan sebuah stasiun radio lokal membuat beberapa orang memanfaatkan kesempatan itu. Memanfaatkan momen bercerita, bertutur lewat kata-kata dengan cara  menulis surat untuk sesorang. Tak harus kekasih, tapi bisa kepada siapa saja, kepada sahabat, kepada   orang tua.
Di tengah kemajuan teknologi yang semakin berkembang.Masuk kedunia seakan tanpa batas. Berinovasi dan berkreasi.  Ternyata surat tak sepenuhny a kehilangan tempat dihati  banyak orang. Para peserta menyampaikan segala cerita. Berbagi kisah dengan cara mereka. Meski kita tak tahu kisah itu nyata atau sebuah imajinasi saja. Namun satu hal yang menarik, mereka berani mengutarakan isi hati, mengutarakan perasaan, bencikah, sukakah, atau bingung dengan sebuah perasaan. Mereka berani mengungkapkan yang didengar oleh orang banyak. Bukan hanya kisah yang menyenangkan, tapi kisah menyedihkan, kisah yang mengecewakan atau kisah yang dikecewakan
Beragam cerita yang disampaikan. Beragam pula realita hidup yang bisa kita dengar. Bahkan beberapa peserta di akhir suratnya mengatakan bahwa hanya lewat surat ini, lewat suara penyiar, mereka mampu menyampaikan isi hati itu.
Ada kekuatan positif dalam acara tersebut. Menambah wawasan , melatih menulis, dan membuat pikiran tenang. Tenang dalam arti kata , penulis bebas menumpahkan isi hati, bebas mengungkapakan rasa yang selama ini tak mampu untuk di uaraikan, yang selama ini dipendam . Hanya perasaan sakit hati, sedih yang mencekap di dada mereka, yang selama ini  belum  bisa mereka labuhkan pada orang lain.
Pendengarpun dapat belajar dari setiap kejadian yang dituliskan dalam surat, belajar dari cara mereka berkisah, belajar dari  mereka yang berusaha tegar menjalani setiap masalah yang dialami. Memang, kisah yang di ceritakan sangat beragam. Tak hanya untuk kekasih tapi juga untuk orang tua mereka.  Begitu banyak cara menyampaikan hasrat dihati, begitu banyak cara menyampaikan rasa di jiwa. Tak mampu berucap, maka menulis menjadi cara efektif menyampaikannya.

15 Februari,
Inspirasi  Lomba Menulis Surat

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: