Rontok, Gejala Awal Rambut Botak

Rambut merupakan mahkotanya wanita. Inilah yang membuat para wanita selalu berusaha merawat keindahan rambutnya. Termasuk pula bagi mereka yang menutup rambutnya dengan jilbab. Kesehatan rambut menjadi perhatian yang penting. Sebab jika rambut tidak terawat, rambut bisa mengalami patah-patah, ketombean, hingga mengalami kerontokkan.

Kerontokkan rambut merupakan awal dari masalah kebotakan. Ketika rambut mulai rontok, maka Anda perlu waspada. Pastikan kerontokkan rambut itu normal atau tidak. Demikian yang disampaikan oleh Yuliana Teguh, Specialia Kulit dan Kelamin saat di temui For Her di Klinik Yu Tee, Jalan Abdurahman Saleh Pontianak.

Menurut dia, gejala botak itu bisa dialami oleh semua orang. Dari anak-anak hingga dewasa, dari pria hingga wanita. “ Gejala kebotakkan ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Sehingga untuk mengatasinya harus diketahui dulu faktor penyebab kebotakkan tersebut,” kata alumni Universitas Diponogoro ini.

Menurut dia, seseorang bisa saja mengetes sendiri kesehatan rambutnya apakah rontok atau tidak. “ Biasanya saya sarankan ke pasien untuk mengecek sendiri kondisi rambutnya, rontok yang normal atau tidak. Jika dalam sehari rontoknya tidak terlalu banyak atau tidak lebih dari seratus helai. Maka itu wajar-wajar saja. Tetapi ketika disisir, rontoknya banyak, semakin sering disisir semakin banyak yang rontok. Maka ini perlu diperiksakan,” terang  wanita 49 tahun ini.
Bisa pula dengan mengetesnya dengan cara mengambil rambut bagian atas, kemudian digulung-gulung lalu tarik pelan-pelan. “ Ketika di tarik rontoknya  hanya satu atau dua helai saja, maka itu masih normal,” papar ibu tiga anak ini.

Jika ternyata rontoknya banyak dan mulai membuat Anda menjadi gelisah, upayakan menyisir rambut dengan menggunakan sisir yang kasar. “ Kalau sisir yang digunakan sisir rapat, akan membuat rambut menjadi rontok saat disisir,” terang dia.

Umumnya, lanjut Yuli-sapaannya yang cenderung lebih rentan mengalami kebotakkan dibagian kepalanya adalah para pria. Pria yang memiliki kelebihan hormone androgen atau hormone laki-laki bisa menjadi pemicu kebotakkan. “ Sementara pada wanita, jarang sekali ditemukan mereka yang mengalami kebotakkan. Tetapi lebih sering mengalami kerontokkan rambut sehingga membuat rambutnya menjadi lebih tipis,” jelas dia.

Pola botak yang dialami oleh seseorang bermacam-macam. Ada yang berbentuk seperti huruf M dan botak di tengah kepala, yang menjadi kebotakkan yang khas dialami para pria. “ Ini juga berkaitan dengan penyebab ia mengalami kebotakkan. Tetapi biasanya para pria kurang memperhatikan hal ini. Sehingga ketika semakin banyak bagian yang mengalami kebotakkan mereka baru menyadarinya,” kata dia.

Mengobatinya

Setiap yang diciptakan pada tubuh manusia pasti memiliki fungsi. Termasuk pula rambut. Salah satu fungsi rambut yaitu melindungi kulit kepala agar tidak mudah iritasi akibat terpapar secara langsung matahari. “ Misalnya ketika menggunakan helm, tentu saja mereka yang botak akan bisa iritasi akibat gesekkan helm tersebut. Bukan berarti orang yang botak, tidak bisa terkena jamuran. Kalau dia menggunakan helm, akan membuatnya menjadi lebih lembab. Boleh saja menyiasatinya dengan topi, tapi bagi mereka yang mengalami masalah karena ketombe tidak saya sarankan menggunakan topi maupun penutup kepala,” ungkapnya.
Mereka yang mengalami kebotakkan, bukan berarti tidak bisa diobati. Hanya saja, pengobatannya, disesuaikan dengan penyebab masalah kebotakkan itu. “ Jika infeksi karena jamur, maka diberi obat anti jamur, jika karena bakteri diberi obat anti bakteri. Jika karena hormonal, harus tes dulu di labarotorium kelebihan atau tidak. Untuk kemudian ditangani,” beber dia.
Pada proses pengobatannya, minimal dibutuhkan waktu seratus hari. Inilah diperlukan kesabaran dari pasien. “ Ada yang diberi obat perangsang tumbuhnya  akar rambut, vitamin rambut, maupun tranplantasi rambut bagi mereka yang tidak memiliki akar rambut. Caranya dengan mengambil akar rambut yang masih tersisa, kemudian dilakukan perlukaan di bagian kepala yang botak. Prosesnya seperti menanam padi. Hanya saja tingkat keberhasilannya hanya 50 persen berhasil 50 persen tidak, nanti di joba lagi,” pungkasnya.

---

5 Penyebab Rambut Alami Kebotakkan

Hormonal
Hormon yang tidak seimbang bisa membuat rambut menjadi penyebab kebotakkan. Pola kebotakan yang dipengaruhi hormon biasanya bersifat khas, seperti penipisan yang dimulai dari puncak kepala hingga ke bagian tengah. Termasuk pula mereka yang mengalami stress yang menjadi salah satu penyebab hormon menjadi tidak seimbang, Jika tidak ditangani dengan segera, maka akan dapat memicu kerontokan rambut bahkan kebotakan. “ Ini biasanya sulit sembuh, semakin dia lihat rambutnya mulai menipis bahkan botak, stressnya semakin bertambah,” jelas Yulian Teguh.
Gen
Gen kita tidak hanya menentukan bentuk, warna, ketebalan, kerapatan, dan laju pertumbuhan rambut kita, gen juga bisa menentukan bawaan dari kebotakan pada saat lahir atau kelainan struktur rambut yang diwariskan dari orang tua. Karena ini jenis rambut rontok ditentukan oleh gen, sulit untuk menemukan akar penyebab masalah, dan mungkin permanen.
Infeksi
Infeksi pada umumnya, paling sering infeksi jmur. Pada usia anak-anak, biasanya belum memiliki kelenjar minyak di kepala, sehingga kulitnya tidak lembab. Jamuran yang terjadi di kulit kepala anak biasanya bisa terkontaminasi dengan hewan peliharaan. “ Awalnya gatal, digaruk, bernanah lalu infeksi. Kalau infeksinya ini sudah merusak akar rambut, bisa menyebabkan kebotakkan permanent. Sedangkan pada orang dewasa biasanya karena dipengaruhi oleh ketombe. Ketombe yang tidak segera diatasi, maka akan mengambil nutrisi rambut yang harusnya untuk akar rambut. Akhirnya rambut menjadi tidak kuat lalu bisa patah, rontok, bahkan hingga ke akar-akarnya,” terang dia.

Pengaruh penyakit lain

Seseorang yang memiliki riwayat penyakit yang membuat kepalanya mengalami sakit, seperti tumor, bisa membuat rambutnya menjadi rontok. “ Makanya, ketika pasien ada keluhan sakit di kepala dan rambutnya rontok, saya sarankan untuk mengecek ke ahli neurology. Untuk memeriksakan apakah dia memiliki penyakit atau tidak sebelum mendapatkan penanganan lebih lanjut, seperti pada mereka yang mengalami tumor maupun terkena penyakit lupus,” ucapnya.

Gangguan Produk Kosmetik
Penataan rambut maupun seringnya rambut terkena bahan-bahan kimia bisa membuat rambut mudah rontok bahkan mengalami kebotakkan. “ Misalnya saja dia terlalu sering merebonding rambutnya, diberikan pewarna rambut secara berlebihan,”tutupnya.



Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: