Beda Susu Sapi dan Susu Kedelai

 Bagi sebagian orang, susu adalah minuman yang lezat dan menyehatkan terutama pada anak-anak. Hanya saja, selain kaya kalsium dan protein, susu juga dikenal dengan kandungan lemak yang tinggi. Inilah yang selalu menjadi ancaman bagi pelaku diet. Itulah kenapa ada yang kemudian memilih mengonsumsi susu kedelai.

Hampir seluruh jenis zat gizi yang dibutuhkan manusia ditemukan dalam susu, sehingga dikenal sebagai produk makanan yang hampir sempurna. Minum susu sering diidentikkan dengan  kesehatan  tulang dan  gigi  karena  memang penyusun  utama tulang dan  gigi adalah mineral kalsium. Demikian yang disampaikan oleh ahli gizi Jurianto Gambir, M. Kes kepada For Her.

Selain  tinggi  akan  kandungan  kalsium,  susu  juga  tinggi  akan  kandungan  protein,berfungsi dalam pertumbuhan, pembentuk hormonal, enzim, fungsi immun dan fungsi penyangga (bufer). Albumin protein bertindak sebagai bufer dalam mempertahankan PH darah.

Kelebihan lainnya, susu relatif lebih mudah dicerna oleh tubuh serta kaya akan vitamin dan mineral. “Susu bisa dikonsumsi baik yang berasal dari  mamalia antara lain adalah susu,  sapi,  kambing dan susu kerbau, maupun susu kedelai merupakan salah satu contoh susu yang berasal dari nabati atau tumbuh-tumbuhan,” kata dosen Poltekkes Pontianak ini.

Secara umum susu sapi dan susu kedelai sama-sama memiliki manfaat bagi kesehatan, karena  mengandung  berbagai  zat  gizi  yang  dibutuhkan  oleh  manusia. “Baik  tidaknya tergantung  pada  kondisi  dari  orang  yang  mengkonsumsinya,  bila  sesorang  tidak mengalami  intoleransi  laktosa  maka  konsumsi  susu  sapi  tentu  juga  baik.  Namun sebaliknya  bila  ada  latar belakang intoleransi  laktosa  terutama yang sering  ditemukan pada balita maka konsumsi susu sapi sebaiknya dihentikan,” saran ayah tiga anak ini.

Dipandang  dari  resiko  akan  pertumbuhan  bakteri  serta  kontaminasi  maka  susu  sapi memiliki resiko lebih tinggi untuk terkontaminasi. Pasteurisasi yang kurang benar dapat menyebabkan timbulnya penyakit. “Namun demikian perlu diperhatikan asupan nutrisi dari sumber makanan lainnya. Pada penganut  vegetarian  murni  karena  kandungan  zat  fitat  dalam  susu  kedelai  dapat menghambat penyerapan kalsium dan miskinnya akan kandungan vitamin B12 sehingga resiko timbulnya anemia dapat dieliminasi,” ujar pria kelahiran tahun 1970 ini.  

Pada  zaman  orde  lama  kita  mengenal  slogan  “Empat  Sehat  Lima  Sempurna”  yang diartikan bahwa jika tidak mengkonsumsi  susu seolah-olah kita belum makan dengan sempurna. “Statment ini perlu saya luruskan bahwa pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar  karena  zat-zat  gizi  yang  dikandung  susu  juga  dapat  kita  temukan  pada  bahan makanan lainnya,” ucapnya.

Tidak perlu khawatir bila tidak minum susu, yang penting kita dapat mempraktekkan pola makan menu seimbang. Protein, mineral kalsium banyak  ditemukan  pada  bahan  makanan,  daging,  ikan,  telur  dan  kacang-kacangan,vitamin dan mineral yang banyak dijumpai pada buah dan sayuran.

Air tahu yang dikenal di masyarakat, sebenarnya sama saja dengan susu kedelai. Sebab proses pembuatan dan bahan-bahannya relatif sama. “Namun  dalam  penyajian  air  tahu  di  pasaran  sering dicampur dengan bahan olahan makanan lainnya,  sebagai  inovasi  dari  masing-masing pedagang,  antara  lain  melalui  pencampuran  dengan  bahan  seperti dicampur dengan ketan, kacang hijau atau bahan makanan lainnya,” ungkapnya

Seiring dengan temuan-temuan  penelitian  akan  khasiat  kacang  kedelai  yang  tentu  akan  berkorelasi  positif terhadap  permintaan  masyarakat.”Saat  ini  berkembang juga  susu  kedelai  dalam bentuk serbuk atau tepung dengan masa simpan yang lebih lama serta dengan penyajian yang lebih praktis,” jelas dia.

Hanya saja, yang perlu diperhatikan, tidak ada satu makanan yang boleh dikonsumsi dalam jumlah semau kita. Konsumsilah dalam jumlah yang sesuai. “Mengonsumsi 2 gelas perhari secara tertatur merupakan rekomendasi terbaik saat ini. Akan tetapi tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita gagal ginjal dan asam urat,karena minum susu  kedelai  atau  susu  susu  sapi  justru  dapat  memperburuk kesehatanpenderita,” paparnya.


 Ok///ada grafis dibawah


Soya Baik untuk Pencernaan


PERBEDAAN susu sapi dan susu kedelai (soya) terletak pada kandungan laktosa. Susu  sapi mengandung laktosa yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan susu kedelai. Kandungan  laktosa yang tinggi pada susu sapi sering mengakibatkan alergi dan intoleransi laktosa sebagai penyebab diare dan konstipasi pada orang yang bermasalah terhadap  enzim lactase. “Enzim laktase berperan dalam menghidrolisis  laktosa menjadi gula sederhana yaitu glukosa dan galaktosa agar dapat dimanfaatkan tubuh,” ucap Jurianto Gambir.
Hal ini menjadikan salah satu keunggulan dari susu kedelai. Kandungan laktosa yang rendah jarang menyebabkan terjadinya diare atau alergi. Sehingga susu kedelai baik dikonsumsi oleh orang-orang yang alergi susu sapi. “Seperti orang-orang yang tidak punya atau kekurangan enzim laktase dalam saluran  pencernaannya,  sehingga  tidak  mampu mencerna laktosa yang terkandung dalam susu sapi,” tambahnya.
Perbedaan lain, adanya bahan makanan fungsional bioaktif  yaitu bahan makanan yang menimbulkan efek bermanfaat bagi kesehatan khusus dan melebihi nilai gizi dasar. “Seperti  halnya kandungan fitoestrogen dalam kedelai yang tidak ditemukan pada susu sapi, isoflavon (genistein dan daidzein) yang berfungsi dalam meredakan gejala terkait menopause. Memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung dan beberapa penyakit kanker. Menurunkan  kolesterol  total  dan  LDL serta  meningkatkan  kepadatan  tulang,” terang dia.
Dijelaskan Jurianto, setiap 100 gr kacang kedelai mengandung kurang lebih 12-153 mg dan bervariasi menurut varietas dan umur kedelai. Selain itu dalam susu kedelai juga ditemukan asam lemak, asam fenolat, lesitin dan inhibitor protease yang  fungsinya  sebagai zat antioksidan.
            Susu kedelai dapat digunakan sebagai alternatif dalam menjalankan diet, terkait kandungan zat gizi dan non zat gizi yang dikandungnya. Susu kedelai mengandung asam lemak tidak jenuh, serta asam lemak esensial (asam lemak linoleat dan linolenat). Kedua asam lemak ini dapat membantu memecah dan mengurangi kolesterol yang terakumulasi pada lapisan dalam pembuluh arteri. “Peristiwa seperti ini dengan sendirinya dapat mencegah terjadinya hipertensi, resiko serangan jantung, diabetes, kanker serta konstipasi,” bebernya.
            Susu kedelai sangat baik untuk penderita dislipidemia karena susu ini tidak mengandung kolesterol dan kandungan lemak jenuhnya sangat rendah sehingga berkontribusi positif terhadap kelangsungan hidup penderita penyakit kardiovaskuler. Kandungan lesitin pada susu kedelai juga dapat menurunkan kadar lemak jenuh dalam darah serta membantu regulasi tubuh serta dapat mencegah penuaan.
Selain itu, susu kedelai memiliki serat yang relatif baik, hal ini juga merupakan keunggulan dari susu kedelai. Serat yang bersumberkan tumbuh-tumbuhan seperti halnya kacang-kacangan merupakan serat yang baik dan penting bagi kesehatan sistem pencernaan, pembentuk bulk feces sehingga dapat mencegah terjadinya sembelit, kanker usus dan kanker anus. “Susu kedelai juga membantu usus dalam mengurangi penyerapan lemak, sehingga cocok bagi orang yang menjalankan penurunan berat badan namun perlu diperhatikan penggunaan bahan tambahan gula dalam pembuatannya,” tandasnya. 
-----------

Kelebihan

  • Baik dikonsumsi mereka yang alergi susu sapi karena kandungan laktosanya rendah.
  • Memiliki serat bersumberkan tumbuh-tumbuhan yang baik untuk kesehatan sistem pencernaan. Cocok bagi orang yang sedang menjalani program diet.
  • Tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuhnya sangat rendah sehingga baik untuk penderita penyakit kardiovaskuler dan jantung, mencegah hipertensi, kanker serta diabetes.
  • Tingginya protein yang dikandung susu kedelai sangat baik membantu pertumbuhan dan pengembangan serta perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh, otot, dan organ.

   
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: